"All Flash Array", Kenapa Jadi Solusi?

Penulis: Adi Rusli* 

KOMPAS.com - Teknologi  telah menjadi bagian yang tak dapat terpisahkan dalam kehidupan kita sehari-hari –baik kehidupan pribadi maupun professional – dan kitapun akhirnya berharap akan adanya implementasi teknologi yang lebih banyak dalam usaha bisnis kita. 

Sebagai contoh, kita berharap mendapat tingkat respon secara real-time yang sama seperti yang kita dapat dari aplikasi update saham di iPhone kita saat kita mendapat update dari aplikasi analisis bisnis yang berisi ratusan ribu entri di beberapa database. Hal ini mendorong aplikasi berorientasi batch menuju mode on-demand. Mengapa? Untuk memberikan efisiensi waktu.

Dalam beberapa dekade terakhir, kinerja pengolahan dan jaringan teknologi telah meningkat dua kali lipat setiap 18 bulan sekali (sesuai jadwal yang dicetuskan dalam Hukum Moore). Tetapi keterbatasan mekanik drive hard disc mencegah kinerja storage untuk menjadi lebih baik dengan kecepatan yang sama. 

Jadi, kemampuan untuk menciptakan, mengambil  dan mengolah data dalam jumlah besar memang ada, tetapi terdapat keterbatasan karena kecepatan data yang dapat dipindahkan dari storage untuk diproses. Hal ini yang menjadi penyebab utama masalah pada input maupun output.

Hasilnya? Desain arsitektur dibuat untuk mengurangi kesenjangan kinerja ini melalui beberapa hal seperti membuat profil dari pola akses baca hingga pre-fetch dan cache data di memori utama untuk mengantisipasi sistem baca di masa mendatang. 

Keadaan menjadi sedikit lebih sulit, lalu virtualisasi datang yang memungkinkan server fisik tunggal untuk menjalankan beberapa mesin virtual, sehingga meningkatkan kinerja input/output dan persyaratan kapasitas per server fisik, serta mengurangi ketidakefektifan optimisasi arsitektur karena pola data yang semakin acak.

Hasilnya?
  • Tingginya permintaan akan aplikasi enterprise yang responsif
  • Kesenjangan kinerja yang semakin lebar antara proses pengolahan, jaringan dan penyimpanan
  • Adopsi virtualisasi yang semakin luas bahkan untuk aplikasi input / output intensif seperti proses analisis database.
  • Hal ini menciptakan kekacauan sempurna untuk Teknologi Informasi
Dan saat itulah Flash hadir untuk menyelamatkan storage, benar-benar mengacaukan beberapa asumsi penting dimana TI telah beroperasi. Hal ini tidak hanya meningkatkan waktu respon aplikasi secara signifikan namun juga memungkinkan aplikasi untuk menyesuaikan dengan tingkat penggunaan data yang besar. 

Apa istimewanya Flash?
  • Flash memberikan kinerja akses data maksimal untuk data acak dan data berurut  dan juga memberikan aplikasi yang lebih  bagus dan respon yang  cepat untuk lingkungan virtualisasi;
  • Flash adalah sebuah teknologi semikonduktor,  tidak hanya memanfaatkan peningkatan yang dicetuskan oleh Hukum More, tapi juga tidak melibatkan komponen mekanik
  • Flash mengkonsumsi daya lebih sedikit, karena tidak menggunakan disk dan tidak ada alat mekanik untuk digerakkan serta membutuhkan lebih sedikit pendinginan dan membantu meringankan lingkungan data center yang berlebihan

Tapi apakah hal ini mahal? Melihat peningkatan adopsi perangkat mobile yang menggunakan flash – seperti iPods, iPhones, iPads, tablet dari semua model, menjadikan teknologi flash semakin sempurna dan terjangkau – hingga akhirnya dengan gabungan teknologi storage array yang tepat, flash dapat memenuhi kriteria harga/kinerja aplikasi saat ini yang mendorong terciptanya purpose-built all flash array.

Apa artinya? Artinya All Flash Arrays membutuhkan pemikiran ulang menyeluruh dari filosofi desain yang dioptimalkan untuk drive hard disk mekanis dan harus memulai kembali dengan filosofi desain yang dioptimalkan untuk solid state flash drives.

All Flash Array harus diprogram dari awal untuk mengatasi 3 hal berbeda berikut: 
  • Pertama dan paling penting, memanfaatkan kemampuan unik flash untuk kinerja dan input/output acak!
  • Kedua , mengurangi kendala yang ada pada teknologi Flash, khususnya yang tidak ada pada HDD arrays. Secara khusus, sementara disk memiliki jumlah tulis terbatas, Flash memiliki siklus hidup terbatas untuk jumlah tulis terbatas, dan setelahnya memori tidak dapat lagi diprogram ulang. All Flash Array harus didesain untuk memperpanjang daya tahan drive flash dengan meminimalisir jumlah waktu dari data yang sama ditulis, disalin atau dipindahkan. Ini berarti secara bergiliran setiap bagian array, termasuk bagaimana data diatur, apakah layanan data diproses secara bersamaan atau setelah data ditulis, proteksi data RAID, snapshot dan replikasi arsitektur, dan lebih banyak lagi harus dirancang ulang untuk meminimalisir penulisan yang tidak diperlukan untuk memperpanjang siklus hidup array.
  • Terakhir, memanfaatkan seluruh pengetahuan dari HDD untuk menghadirkan enterprise array, seperti ketersediaan tinggi, proteksi data, reduksi data, dan layanan data lainnya, sementara memfokuskan desain pada kasus penggunaan yang muncul, dan dimungkinkan oleh teknologi yang berdekatan seperti virtualisasi, multi-core, dan jaringan berkecepatan tinggi. Ini berarti memikirkan kembali bagaimana perusahaan membagi layanan storage dapat diintegrasikan dengan aplikasi Anda untuk hal-hal seperti cloning VM, uji coba/pengembangan database dan self-service. Flash lebih dari sekedar kinerja.

Kesimpulannya – All Flash Arrays:
  • Mempersempit kesenjangan kinerja antara pengolahan, jaringan dan penyimpanan, menghapuskan tantangan yang dihadapi oleh input/output;
  • Memenuhi kebutuhan akses data acak dari aplikasi strategis seperti beban kerja virtualisasi, infrastruktur desktop virtual dan database & analisis yang memungkinkan aplikasi tersebut untuk meningkat serta;
  • Memungkinkan keseluruhan desain ulang dari layanan storage yang sepenuhnya diaktifkan  oleh teknologi flash yang membawa era baru untuk storage array dengan kemunculan all flash arrays

Related Posts:

0 Response to ""All Flash Array", Kenapa Jadi Solusi?"

Post a Comment